Wajo, 20 Oktober 2025 – Pemerintah Kecamatan Sabbangparu melaksanakan Rapat Koordinasi terkait pelaksanaan kegiatan “Wajo Bersholawat” sebagai salah satu rangkaian acara pembukaan Festival Danau Tempe Tahun 2025, pada Senin (20/10/2025) pukul 13.00 WITA bertempat di Ruang Kerja Camat Sabbangparu.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Camat Sabbangparu ini dihadiri oleh unsur Kepala BPP Kec. Sabbangparu, Kepala KUA Kec. Sabbangparu, Koordinator PLKB Kec. Sabbangparu, Kepala PKM Sabbangparu. Kepala PKM Liu, Para Lurah/Kepala Desa Se-Kec. Sabbangparu . Tujuan utama rapat adalah melakukan koordinasi teknis dan memastikan kesiapan Kecamatan Sabbangparu dalam mendukung kegiatan keagamaan tersebut.
Dalam arahannya, Camat Sabbangparu menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat agar pelaksanaan Wajo Bersholawat berjalan lancar, tertib, dan penuh makna spiritual.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat. Kami berharap seluruh unsur ikut berpartisipasi menyukseskan acara ini,” ujar Camat Sabbangparu dalam rapat tersebut.
Selain membahas teknis pelaksanaan kegiatan, rapat juga menekankan pentingnya koordinasi keamanan, kelancaran transportasi peserta, serta kesiapan perangkat desa dalam mendukung mobilisasi warga yang akan menghadiri Wajo Bersholawat di lokasi kegiatan.
Perwakilan peserta rapat menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan komitmennya untuk turut serta membantu kelancaran acara sebagai bentuk dukungan terhadap Festival Danau Tempe 2025, yang merupakan agenda tahunan Kabupaten Wajo dalam bidang keagamaan, budaya, dan pariwisata.
Rapat koordinasi ditutup dengan kesepakatan untuk membentuk tim kecil yang bertugas mengoordinasikan persiapan teknis di lapangan serta pelaporan kepada panitia tingkat kabupaten.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Kecamatan Sabbangparu dapat berperan aktif dalam menyemarakkan Festival Danau Tempe Tahun 2025 dan memperkuat semangat kebersamaan masyarakat Wajo dalam nuansa religius dan kebudayaan.
