Mallusesalo, 4 Desember 2025 — Pemerintah Desa Mallusesalo bersama UPTD Puskesmas Sabbangparu melaksanakan Assessment 25 Keterampilan Kader Posyandu bidang kesehatan sebagai bagian dari peningkatan mutu Indeks Layanan Posyandu (ILP). Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Mallusesalo ini dihadiri oleh Kepala UPTD Puskesmas Sabbangparu, Bidan Desa, Perawat Desa, serta seluruh kader Posyandu dan Posbindu.
I. Latar Belakang
Assessment 25 keterampilan kader Posyandu merupakan instrumen resmi yang digunakan untuk menilai kemampuan kader dalam memberikan pelayanan dasar kesehatan. Penilaian ini penting untuk memastikan bahwa kader mampu menjalankan tugas sesuai standar, mulai dari layanan gizi, kesehatan ibu dan anak (KIA), pencegahan penyakit, pencatatan, hingga konseling.
Di Desa Mallusesalo, kegiatan ini menjadi bagian dari program penguatan ILP yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan Posyandu secara menyeluruh.
II. Tujuan Kegiatan
Kegiatan assessment ini bertujuan untuk:
-
Mengukur tingkat penguasaan 25 keterampilan dasar kader Posyandu.
-
Menilai kesesuaian pelaksanaan tugas kader dengan standar ILP.
-
Mengidentifikasi keterampilan yang masih perlu ditingkatkan melalui pelatihan atau pendampingan.
-
Meningkatkan kapasitas kader dalam pelayanan Posyandu dan Posbindu di Desa Mallusesalo.
III. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
-
Hari/Tanggal: Kamis, 4 Desember 2025
-
Waktu: Pukul …–…
-
Tempat: Kantor Desa Mallusesalo
IV. Peserta yang Hadir
Kegiatan assessment diikuti oleh:
-
Kepala UPTD Puskesmas Sabbangparu
-
Bidan Desa Mallusesalo
-
Perawat Desa Mallusesalo
-
Kader Posyandu Desa Mallusesalo
-
Kader Posbindu Mallusesalo
V. Jalannya Kegiatan
Kegiatan dimulai dengan sambutan Kepala UPTD Puskesmas Sabbangparu yang menekankan pentingnya penguatan kapasitas kader sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa penguasaan 25 keterampilan kader merupakan indikator utama keberhasilan ILP.
Bidan Desa kemudian memberikan penjelasan mengenai item penilaian 25 keterampilan kader, yang meliputi:
-
Keterampilan penimbangan dan pengukuran balita
-
Pengisian KMS
-
Identifikasi gizi kurang / gizi buruk
-
Konseling gizi dan kesehatan ibu hamil
-
Pencatatan dan pelaporan Posyandu
-
Deteksi dini penyakit tidak menular (PTM)
-
Edukasi kesehatan masyarakat
-
Manajemen kegiatan Posyandu
Setelah penjelasan, tim assessment melakukan penilaian melalui:
-
Observasi praktik langsung, seperti penimbangan, pengukuran lingkar lengan, konseling, dan pencatatan.
-
Wawancara, untuk mengukur pemahaman kader terhadap prosedur pelayanan.
-
Pemeriksaan administrasi Posyandu, termasuk buku register, laporan bulanan, dan dokumentasi kegiatan.
Selama proses assessment, kader aktif bertanya mengenai teknik yang benar dan berbagi pengalaman lapangan. Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan edukatif.
VI. Hasil Assessment
Berdasarkan hasil penilaian, beberapa temuan utama dicatat, antara lain:
1. Penguasaan Keterampilan Inti
-
Sebagian besar kader telah menguasai keterampilan dasar seperti penimbangan, pengukuran tinggi badan, dan pencatatan.
-
Beberapa kader masih memerlukan penguatan pada keterampilan konseling gizi, pengisian KMS, serta prosedur pengelolaan data ILP.
2. Administrasi Posyandu
-
Dokumen administrasi tersedia dan digunakan, namun belum seluruhnya diisi secara lengkap dan konsisten.
-
Laporan bulanan sudah berjalan, tetapi sebagian masih belum tepat waktu.
3. Kesiapan Sarana
-
Alat ukur dalam kondisi baik, tetapi beberapa memerlukan kalibrasi.
-
Media edukasi untuk konseling masih terbatas.
4. Kendala Kader di Lapangan
-
Kurangnya pelatihan rutin dan tidak meratanya pengalaman kader baru.
-
Beban kerja ganda kader yang memengaruhi kualitas pelayanan.
VII. Rekomendasi
Untuk meningkatkan kualitas layanan Posyandu dan pencapaian ILP Desa Mallusesalo, beberapa langkah direkomendasikan:
-
Pelatihan lanjutan untuk 25 keterampilan kader, dengan fokus pada pengisian KMS, konseling gizi, dan pencatatan ILP.
-
Supervisi berkala dari Puskesmas untuk memastikan standar pelayanan diterapkan secara konsisten.
-
Pengadaan media edukasi seperti poster gizi, leaflet, dan modul konseling.
-
Peningkatan koordinasi antara Pemerintah Desa, Puskesmas, dan kader dalam penguatan Posyandu.
VIII. Penutup
Assessment 25 keterampilan kader Posyandu dalam rangka pelaksanaan ILP di Desa Mallusesalo berjalan dengan lancar dan produktif. Kegiatan ini memberikan gambaran jelas mengenai kapasitas kader, sekaligus menjadi dasar penting dalam perencanaan pelatihan dan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kualitas Posyandu di Desa Mallusesalo semakin meningkat dan mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi seluruh warga.