Wajo, 18 Oktober 2025 – Mahasiswa Program Studi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Puangrimaggalatung (Uniprima) Sengkang melaksanakan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) II Angkatan VIII di Desa Mallusesalo, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, pada Sabtu (18/10/2025) pukul 09.00 WITA hingga selesai, bertempat di Aula Kantor Desa Mallusesalo.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program praktik lapangan mahasiswa kebidanan yang bertujuan untuk menyampaikan hasil survei kesehatan masyarakat serta rencana tindak lanjut program intervensi kesehatan yang telah dilaksanakan selama masa praktik di desa.
Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Sabbangparu atau yang mewakili, Kepala Desa Mallusesalo beserta perangkatnya, Dosen pembimbing dari Universitas Puangrimaggalatung Sengkang, Bidan Desa, Kader Kesehatan, Perwakilan Puskesmas Sabbangparu, Tokoh Masyarakat, serta warga Desa Mallusesalo.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Mallusesalo mengapresiasi kehadiran mahasiswa kebidanan yang telah berkontribusi dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat desa selama menjalankan program praktiknya.
“Kami sangat berterima kasih kepada para mahasiswa dan dosen pembimbing dari Universitas Puangrimaggalatung yang telah membantu memberikan pengetahuan dan pendampingan kepada masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan ibu dan anak,” ujar Kepala Desa Mallusesalo.
Sementara itu, perwakilan dosen pembimbing menjelaskan bahwa MMD II merupakan kegiatan penutup dari rangkaian praktik lapangan mahasiswa, di mana hasil kegiatan dan rekomendasi kesehatan dipresentasikan kepada pemerintah desa dan masyarakat sebagai bahan tindak lanjut bersama.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar memahami kondisi kesehatan masyarakat secara nyata, sekaligus berperan aktif dalam memberikan solusi berbasis edukasi dan kemitraan dengan pemerintah desa,” ungkap dosen pembimbing.
Kegiatan MMD II berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Mahasiswa memaparkan data hasil survei kesehatan, seperti tingkat kebersihan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, serta upaya pencegahan stunting. Selain itu, disampaikan pula saran-saran program kesehatan yang dapat diterapkan oleh masyarakat secara berkelanjutan.
Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, yang diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan di Desa Mallusesalo.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan hasil MMD II dapat menjadi dasar bagi peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa kebidanan dalam menerapkan ilmu di lapangan.